Salah satu keuntungan bisa bekerja di Luar Negeri adalah kesempatan untuk menjadi penduduk tetap.
Untuk memperoleh kesempatan bekerja di luar negeri, ada beberapa bidang pekerjaan yang boleh dibilang kurang populer di masyarakat Indonesia pada umumnya. Jadi, banyak kesempatan pekerjaan di bidang lain yang bisa anda jadikan pertimbangan.
Negara maju seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia dan Canada, pun masih berkutat dalam mengatasi pengangguran di dalam negeri.
Alhasil, profesi seperti petani (Farmer), Peternak (Cattlemen), tukang kebun (Gardener), nelayan (Fishermen), tukang las (Welders), tukang listrik (Electrician), Tukang potong daging (Butcher), tukang kayu (Carpenter), Juru Masak (Chef/Cook), Tukang Bikin Kopi (Barrista), Tukang Potong Rambut (Hairdresser), Tukang Ukur Tanah (Surveyor); kurang mendapat respon yang positif di masyarakat, dan sepi peminat.
Namun sayangnya, di Indonesia umumnya masyarakat lebih melihat pekerjaan yang terkesan bergengsi. Selain itu, lemahnya pemahaman seseorang terhadap cara pandang sebuah pekerjaan, membuat individu cenderung mudah ‘mencibir’, atau menganggap rendah pekerjaan tertentu. Kuatnya anggapan beberapa pekerjaan yang boleh dibilang kalah pamor dari pekerjaan ‘kantoran’. Dalam pandangan sebagian orang, pekerjaan yang duduk dibelakang meja cenderung lebih memiliki ‘tingkatan’ atau ‘kasta’ yang lebih tinggi.
Pekerjaan seperti Insinyur, Bankir, Progammer, Archeologist, Chemical Engineer, electrician, Geologist, Dokter, dan lain sebagainya, tentulah sangat dibutuhkan keberadaannya; baik di negara maju apalagi negara berkembang. Selain skill tinggi, juga pendapatan yang besar menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan, beberapa perusahaan di negara maju berupaya untuk mendatangkan tenaga ahli dalam bidang tersebut. Namun, seiring perkembangan zaman, kesempatan untuk bekerja di bidang itu sudah mulai sulit, salah satu alasannya karena ketersediaan pekerja lokal yang sudah semakin tinggi.
Sebagai gambaran, pendapatan pekerjaan di Australia, bisa digambarkan sebagai berikut:
- Juru Masak, penghasilan antara 21 AUD hingga 36 AUD per jam
- Cleaning Service, berkisar antara 16 AUD hingga 21 AUD per jam.
- Welder (Tukang Las), berkisar antara 25 AUD hingga 31 AUD per jam.
- Petani (Pemetik Anggur/Strawberry, Tomat, Cherry, dsb), berkisar antara 18 AUD hingga 18 AUD per jam.
- Butcher (Pengolahan Daging), berkisar antara 18 AUD hingga 31 AUD.
- Barista (Peracik Kopi),berkisar antara 25 AUD hingga 27 AUD per jam.
- Construction (pembuatan jalan, konstruksi,dsb) berkisar 30 AUD- 35 AUD per jam.
- Security, berkisar antara 27 AUD hingga 50 AUD per jam.
catatan: semua income bergantung kepada level atau tingkatan skill pekerja. Semakin tinggi keahlian seseorang, maka ‘rate per hour’ nya pun lebih tinggi. Ukuran ‘rate’ untuk setiap negara pun berbeda.’

Bila kita jeli melihat peluang, justru pekerjaan ‘casual’ seperti petani, penjahit, peternak, tukang las, dll. Sangatlah dibutuhkan di luar negeri.
Tentu saja, peran profesi lain diluar ‘skill’ yang saya sebutkan tadi, tentunya sama pentingnya. Hanya, melihat rumitnya proses pendidikan, mahalnya biaya kuliah, untuk menjadi Dokter atau Insinyur misalnya, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit serta waktu yang lama.
Salam Sukses.