“THE PREATURES”, Group Music iconic asal Sydney, Australia.

— Profil —

“The Preatures” merilis album pertama meraka pada bulan September 2015, dengan judul Album “Blue Planet Eyes”. Satu tahun sebelumnya, group ini menembus pasar Internasional dengan single ‘Is This How You Feel?.’ Sebagai prestasinya, 5 orang yang berasal dari Sydney ini menghabiskan waktunya untuk melakukan perjalanan tur di Eropa, Amerika dan Inggris.

Syukurlah mereka tidak lupa akan asal usul mereka, dan akhir bulan ini mereka akan melakukan Tur Australia secara menyeluruh. Album Blue Planet Eyes dilatarbelakangi oleh pengalaman individu dan dikemas secara unik. Dalam setiap pertunjukannya, band ini selalu dihadiri oleh para penggemar The Beattles pada umumnya, entah mengapa demikian.

Tapi, para penikmat musik serta fans di Australia tampaknya menghargai hasil karya mereka, dan mereka bangga akan keberhasilan grup ini melanglangbuana ke luar negeri. Bagi grup ini, semua hasil kerja keras dan prestasi yang dicapai, tidaklah berarti bila mereka tidak menampilkan karyanya sendiri bagi orang-orang yang menikmati musik.

seperti diucapkan sang gitaris Jack Moffitt, dalam membawakan Lagu ‘Is this How You Feel?.’ suasana hampir tampak seperti sekelompok orang disekitar kita, dimana mereka tidak tahu siapa kita, tetapi mereka tahu akan lagu tersebut ketika mereka datang melihat pertunjukan kami.

“Kami sangat bersyukur melihat kenyataan bahwa masyarakat antusias menerima musik mereka. Kami merasa senang akan hal itu, dan kami pun sadar bahwa kami memiliki hal lain yang sungguh berbeda.”

Dalam demo mereka tahun 2011, mereka bereksperimen dengan berbagai jenis sub-genre yang berbeda, dari alternatif -country, hingga classic rock dan glam pop. Dan diantara single dan albumnya, terjadi perubahan atmosfir sound dari instrumen mereka. Semua itu dilakukan dalam rangka mencari dan menjaga identitas mereka sebagai sebuah grup band. Dan itulah prinsip dibentuknya band ini menurut mereka. Dan pastinya, perubahan itu akan terus terjadi bagi mereka.

Mereka berharap bahwasanya mereka bisa sedikit santai ketika memproses album kedua nanti. Banyak energi terkuras ketika melakukan perekaman Album Blue Planet Eyes ini. membutuhkan total waktu 6 minggu untuk perekaman/tracking, 2 minggu untuk overdub, dan sisanya untuk proses mixing dan mastering.

Terlebih, band ini diproduseri oleh para personelnya sendiri, Sang Gitaris Jack Moffit bersama Izzy Manfredi (vocals), merangkap co-writer dan co-produser, bekerjasama dengan Gideon Bensen (Rythm guitar/vocal).

20 Tahun Perayaan Band ‘Tumbleweed’

Tumbleweed mengumumkan konser mereka yang bertajuk ‘SuperGalactaphonic 20’, dalam rangka merayakan 20 tahun dirilisnya album sensasional mereka yang berjudul Galactaphonic. Peluncuran album Galactaphonic melebarkan nama Tumbleweed di seluruh pelosok Australia.

Menduduki peringkat 50 teratas di ARIA music chart selama 6 minggu, disebut-sebut sebagai salah satu album yang paling disukai semasa era tahun 1995 dan masuk nominasi dalam kategori Album ‘ Adult Alternative group’ terbaik. Band ini dibentuk pada tahun 1990 di Tarrawana, Australia.

Band ini awalanya beranggotakan Jason Curley (bass), sang kakak Lenny Curley (gitar), Paul Hausmeister (gitar), Richard Lewis (vokal) dan Steve O’Brien (drums).

Sekarang, setelah 20 tahun berselang, album tersebut akan dirilis kembali, serta diikuti oleh tur Australia. Dalam album tersebut akan disertakan 13 lagu termasuk tambahan beberapa lagu baru, 9 lagu yang belum sempat dirilis, 9 EP tracks, 5 kaset rekaman, dan versi lain dari lagu ‘Hang Around’, ‘Gynoscope’ dan ‘Round The Bend’ diantaranya.

Rilis album akan menandakan peluncuran pertamakalinya dalam bentuk piringan hitam (EP). Setelah meninggalnya bassist Jason (Jay) di tahun 2014, Tumbleweed kembali dengan emosi dan power yang lebih dahsyat, guna memuaskan dahaga para penikmat musik Tumbleweed.